Konsep Dasar Asesmen Anak Usia Dini
Proses evaluasi dalam PAUD, yaitu pengamatan, pencatatan, dan pendokumentasian kinerja dan karya siswa serta bagaimana proses anak menghasilkan karya tersebut (Grace dan Shore, 1991;Kumano, 2002).
Asesmen tidak digunakan untuk mengukur suatu keberhasilan suatu program tetapi untuk mengetahui perkembangan atau kemajuan belajar anak. Dalam aplikasinya di PAUD asesmen tersebut tidak dilakukan di kelas pada akhir program atau akhir tahun tetapi dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan.
Dengan cara misalnya, saat anak bermain, mengambar, atau dari karya yang dihasilkan. Dengan asesmen guru dapat mengetahui bakat,minat, kelebihan,dan kelemahan anak.Guru bersama orang tua siswa dapat memberi bantuan belajar yang tepat untuk anak sehingga dapat diperoleh hasil belajar yang optimal.
Komponen Asesmen yaag dipantau terdiri dari semua aspek perkembangan anak, yaitu:
- Perkembangan Fisik Motorik (kasar/ halus)
- Perkembangan Kognitif/ Intelektual
- Pekembangan Moral dan Sosial
- Perkembangan Emosional
- Perkembangan Bahasa dan Seni
Kegiatan pengamatan dapat dilakukan melalui berbagai teknik pengamatan, yaitu:
- Narative observation yaitu catatan hasil observasi.
- Anecdotal Record yaitu catatan yang dianggap lucu.
- Running Record yaitu catatan cepat atau uraian singkat.
- Time sampling yaitu sampel waktu atau kejadian.
- check list yaitu laporan yang berupa daftar chek.
Asesmen digunakan untuk tujuan sebagai berikut:
- Untuk mengetahui berbagai aspek perkembangan anak secara individual, dan sebagainya.
- Untuk diagnosa adanya hambatan perkembangan maupun identifikasi penyebab masalah belajar pada anak.
- Untuk memberikan tempat dan program yang tepat untuk anak, dalam hal ini untuk mengetahui apakah anak membutuhkan pelayanan khusus.’
- Untuk membuat perencanaan program (curriculum planning), dalam hal ini asesmen digunakan untuk memodifikasi kurikulum, menentukan metodelogi, dan memberikan umpan balik (fedback).
- Untuk mengidentifikasi dan memperbaiki masalah perkembangan pada anak.
- Untuk kajian penelitian
Adapun secara spesifik, tujuan asesmen perkembangan adalah sebagai berikut:
- Memberikan informasi perkembangan spesifik
- Membantu guru menetapkan tujuan dan merencanakan program
- Mendapat profil anak (guru dan orang tua)
- Bermanfaat untuk diagnosa anak berkebutuhan khusus sehingga dapat dibuat program pendidikan individual dan lyanan untuk keluarga.
- Evaluasi keberhasilan program, dan lain-lain
Belum ada Komentar untuk "Konsep Dasar Asesmen Anak Usia Dini"
Posting Komentar
Jika ada yang kurang dipahami atau ingin didiskusikan silahkan tinggalkan komentar di bawah. Terima kasih